Jumat, 20 Februari 2009

kuat bersinar



Saya teringat beberapa tahun lalu ketika masih berusia enam atau tujuh tahun. Saya berdebat dengan teman saya saat mengerjakan soal ulangan. Pertanyaannya yaitu "Siapa yang mewarnai bunga di kebun?". Saya yang lebih berotak tentu menjawab Tuhan. Sedangkan teman saya yang menjadi partner bekerja sama, secara ilegal tentunya, menjawab tukang kebun. Ia terlalu keras kepala untuk diyakini bahwa Tuhan-lah yang mewarnai bunga, bukan tukang kebun. Pada akhirnya saya menganggap ia memang terlalu idiot.

Beberapa tahun kemudian, ketika saya menerima dan mempelajari beberapa ajaran dan paham yang ada di dunia ini, jawaban teman saya itu bisa dikatakan benar jika dipandang dari sudut pandang berbeda. Saya lalu berpikir, ternyata sejak kecil kita sudah didoktrin untuk menjalankan suatu paham. Kita sudah diseragamkan oleh negara melalui pendidikan yang sudah dirancang sedemikian rupa. Saya melihat kehancuran jika kita berfanatik sempit pada sesuatu dan tetap memaksakan keseragaman.

Dunia ini berwarna. Bahkan dalam foto hitam putih pun terdapat lebih dari satu warna.




"ayo bangun dunia di dalam perbedaan. Jika satu tetap kuat kita bersinar. Harus percaya tak ada yang sempurna dan dunia kembali tertawa." (Kuat Bersinar-S.I.D)

Tidak ada komentar: