Senin, 21 Juli 2014

Fanhansa Lufthansa

Fanhansa by Lufthansa dari Jerman. Maskapai yang membawa tim juara. Boeing 747-800 dengan livery khusus piala dunia 2014.

Senin, 14 Juli 2014

Untuk Langit yang Biru dan Pepohonan yang Hijau

Untuk langit yang biru, dan pepohonan yang hijau.

Simpatisan Jokowi yang saya kenal kebanyakan adalah orang baik-baik. Mereka yang dengan sukarela dan sadar memutuskan untuk mendukung orang baik menjalankan pemerintahan. Mereka sangat kreatif. Membuat gambar, membuat kaos, membuat komik, membuat lagu, membuat video, membuat pameran, membuat konser, dan karya-karya dan aktivitas-aktivitas lain dengan sukarela. Tidak ada komando, semua terkesan organik.

Saya percaya jika Jokowi menjadi presiden, akan ada optimisme di masyarakat. Mereka yang sebelum ini apatis menjadi sedikit tergerak untuk bergandeng tangan dengan pemerintah membangun Indonesia. Semua bekerja keras di bidangnya masing-masing dengan ceria. Inilah semangat yang diimpikan pendiri bangsa puluhan tahun lalu.

Pemerintah akan lebih terbebani beban moral karena pendukung mereka adalah rakyat yang mendukung dengan mata hati. Berani menyeleweng artinya berani diserang oleh simpatisan yang mendukung selama ini.

Saya percaya optimisme dan kolaborasi yang baik akan membawa kebaikan.

Tentang Pilihan

Jaman dahulu, hiduplah sekolompok orang yang percaya bahwa bumi itu datar dan sekelompok orang yang percaya bahwa bumi itu bulat. Mereka saling beradu argumen untuk menentukan siapa yang paling benar. Tiap kelompok didukung oleh para cendekia, pemuka agama, dan polutikus. Tiap kelompok mengeluarkan data-data, perhitungan-perhitungan, analisa-analisa dan teori-teori untuk membuktikan pandangan merekalah yang benar. Perdebatan yang seharusnya berada di ranah ilmu pengetahuan menjadi tidak sehat ketika politik dan agama dicampuradukkan kedalamnya demi kepentingan kelompoknya.

Tuhan kasihan sama umatnya. Dia tidak ingin kebodohan merajalela. Tuhan memberikan manusia otak besar untuk berpikir. Ratusan tahun kemudian, pengetahuan berkembang pesat. Manusia berhasil menciptakan pesawat ke luar angkasa. Tahun 1966, manusia berhasil mengambil foto bumi yang bulat dari luar angkasa.

Sekarang manusia bisa mengenang dan mengambil hikmah. Mana golongan yang bodoh. Mana golongan  yang pintar.

Alila Manggis

Selasa, 08 Juli 2014

Pemandangan Gedung

Dulu di desa bangun tidur ngelihat pemandangan gunung tinggi. Sekarang di kota ngeliat pemandangan gedung tinggi. Hidup itu harus terus dikayuh, karena kalau diam akan jatuh.